What's on your mind?

karena setiap moment sangat berarti.....

dan aku hanya ingin tersenyum ketika membaca celotehan dari moment menyenangkan yang menggelikan, ketika ingatanku sudah tergerus detik waktu ...

He has been proposed me :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Wedding tickers

Kamis, 06 Januari 2011

Dyne Hanson


Jam menunjukkan pukul 02.46 waktu Amerika bagian Utara, saat Dyne duduk manis di depan notebook mini terbaru buatan Kanada yang baru saja dibeli dengan uang hasil jerih payah dan peluh keringatnya. Notebook itu teman setia Dyne, dikala senang, duka, hujan, cerah, dan dalam kondisi apapun, hanya itu satu-satunya benda berharga yang dimiliki setelah almarhumah ibunya..

Hanya terdengar suara detak jarum jam tangan usang peninggalan sang ibu yang tergeletak tak berdaya di samping notebook kesayangannya. Dyne membiarkan jari-jarinya menari diatas keyboard mini notebook barunya, dan membiarkan dirinya hanyut bersama fikirannya. Jauh meninggalkan tempat Dyne duduk memasrahkan diri saat ini, tenggelam dengan dunia khayalan dan imajinasinya, kegiatan ini rutin Dyne lakukan, selepas ia bertarung di medan, medan pertempuran dalam hari-harinya..

Dyne mulai bercerita, kali ini ia tidak terlalu banyak berkhayal. Dyne ingin menceritakan banyak hal menarik yang terjadi hari ini, namun entah apakah dia sanggup menggambarkan euphoria kegembiraan di hatinya saat ini, sedang fisiknya sudah sangat tidak mendukung untuk terus bertatapan dengan layar monitor.

Dyne memulai ceritanya..

Hari ini, begitu banyak cerita. Mulai aku terbangun dari tidur panjangku semalam, hingga aku hampir memejamkan mataku saat ini. Mulai bagian episode ekstrim yang menegangkan urat syaraf, hingga episode dramatis yang kerap terjadi di dalam cerita sinetron. Semua berwarna, dan mewarnai hariku. Namun, dari sekian banyak hal yang terjadi hari ini, “I thanks God for moment that have just happened”, yup, di pagi buta ini, aku merasa satu jengkal lebih dekat kepadanya. Kepada seseorang yang selama ini memotivasi hidupku, tanpa pernah tau apa yang menjadi motivasi hidup orang tersebut.

Waktu yang telah membawa aku kepadanya. Satu-dua kebetulan yang terus terjadi diantara aku dan dia, membuat serangkai kisah indah namun tak terkira kemana ujungnya. Entahlah, aku cukup dan bahkan sangat bersyukur dipertemukan dengannya. Aku terus bertahan, bertahan untuk tetap dapat berjalan di rel yang memang sudah seharusnya kulewati bersamanya. Namun, aku dan dia terlalu lemah untuk tidak berjalan di luar rel. Kami terperosok, cukup jauh, namun pagi ini telah membangunkan aku, yang mungkin akan terus menggelitiknya, untuk tetap berjuang meraih jalur kita yang seharusnya.

Aku terjatuh, terjatuh dalam keindahan yang dimilikinya. Seseorang yang dengan sengaja membiarkan virus merah jambu mewabahi hatiku. Aku sempat mengelak, bahkan aku mengalami perhelatan cukup panjang untuk benar-benar memastikan bahwa rasa yang ku alami itu, adalah cinta..

Dyne, menguap panjang, dan menyeka air mata yang sudah mulai membasahi pinggiran matanya. Rasa kantuk mulai menderanya, namun ia bertahan untuk tetap membiarkan jarinya terus menari..

Dyne sangat bersemangat ketika inspirasi menulisnya tentang sosok seorang laki-laki yang kerap muncul dalam mimpinya datang. Walau ia belum pernah bertemu, namun ia selalu saja mendapatkan objek untuk menjadikan seseorang menjadi sosok tak berjasad bernama Hanson Kennedy di setiap harinya. Sambil berharap, bahwa laki-laki dalam imajinasinya tersebut, benar-benar ada, dan tak hanya sekedar imajinasi indahnya..

Dyne baru saja dinner dengan Hanson. Dinner di pagi buta. Dinner singkat penuh cerita. Sarat makna didalamnya. Singkat namun berkesan. Dinner terindah sepanjang perkenalannya dengan Hanson. Jelas saja, di pagi ini, Hanson membuka secuil hal tentang dirinya dan kehidupannya. Tak banyak hal menarik memang, tapi setidaknya, Dyne merasa terharu karena setelah sekian lama ia mengenal Hanson, baru kali ini ia berbicara dengan penuh tatapan hangat. Tatapan penuh binar harapan yang memancar dari mata indah Hanson. Dyne begitu terpukau, melihat semangat dan kekuatan yang tersembunyi dibalik kelemahan seorang Hanson yang tak pernah terlihat oleh mata telanjang siapapun. Dyne tak menyangka, dibalik keangkuhan Hanson, ada kesunyian yang mendera. Dibalik ketegaran Hanson, ada kerapuhan yang tak pernah dibiarkan mendominasinya. Dibalik kekuatan Hanson, ada kelemahan yang tak pernah dibiarkan untuk melumpuhinya. Seseorang yang selama ini Dyne jadikan sosok penyemangat hidupnya, ternyata benar-benar adalah orang yang dapat menyemangati dirinya sendiri. Dyne memang banyak belajar darinya. Tentang arti hidup yang sesungguhnya..

Dyne melanjutkan ceritanya..

Pagi ini aku bertemu dengannya. Sekali lagi, seperti biasanya, tanpa ada satu orangpun yang tahu, karena memang tak perlu siapapun tahu. Cukup aku, dia, dan Tuhan. Aku membiarkan waktu singkat yang kumiliki bersamanya merajut sendiri kisahku. Entah apa yang telah terjadi nanti, yang pasti, sekali lagi, pagi ini dosa terindah terjadi lagi..

Dyne hampir tertidur, namun wajah Hanson membuatnya semangat kembali untuk menulis. Entah siapa sebenarnya sosok Hanson tersebut, karena Dyne memang benar-benar belum pernah bertemu dengan Hanson. Dia hanya imajinasi belaka, Hanson, tak pernah ada..

Aku mendengarkan cerita singkatnya pagi ini, tak banyak kata yang terucap, hanya keheningan aku dan dia yang kerap terjadi. Lagu tembang jawa yang berasal dari radio butut yang kebetulan menangkap signal siaran entah dari mana, terdengar terputus-putus dan berbisik, seolah menjadi backsound ceritanya pagi ini.. aku hanya bisa terdiam, dan sesekali memberanikan diri bertanya menjawab rasa ingin tahuku sekedarnya. Lalu hanyut kembali dalam lamunan dan fikiranku. Dia juga banyak terdiam, dengan rokok yang tak henti dihisapnya, dengan tatapan kosong kedepan, dan sesekali menyedot minuman hangat di depannya. Ceritanya mengalir, pokok pembicaraan terfokus kepada kehidupan pribadinya. Singkat memang, dan aku yakin, masih banyak kejutan dan cerita yang tersimpan dari dirinya, entah itu dijadikan sebuah rahasia, atau memang aku ditakdirkan mengetahuinya secara bertahap, I don’t know, let’s see later. Karena terlalu banyak misteri dalam dirinya, yang justru membuat aku semakin ingin mengungkap misteri layaknya seorang detektif..

Hari ini hari spesial untuknya, namun ia mengatakan, bahwa ini adalah suatu musibah yang terjadi pada dirinya. Dia tak menganggap ini adalah hari indah untuknya. Tidak denganku, yang menganggap hari ini indah, dan aku bersyukur, aku dapat melewati waktu ini bersamanya.. aku tidak terlalu peduli dengan ini semua, yang jelas, aku dapat bersamanya, itu sudah lebih dari cukup..

1 hal yang ingin dikatakan Dyne kepada Hanson pagi itu dengan lugasnya, namun ia urungkan karena ia tidak pernah mau Hanson mengetahui hal tersebut. Selama ini, bahkan sebelum malam ini, sebelum cerita ini, Dyne selalu berdoa untuk Hanson disetiap waktu kepada Tuhan, untuk selalu menjaga Hanson disetiap langkahnya, mempermudah segala urusannya, dan mengabulkan segala harapannya. Dyne selalu memohon kepada Tuhan, jauh sebelum hari ini, untuk selalu mendampingi Hanson, agar ia selalu mendapat anugerah terindah dari Tuhan.

Hanson, dimanapun kau berada, aku akan selalu berdoa untukmu.. bahkan saat kau berada di dunia imajinasiku.. semoga kau selalu dalam lindunganNya.

Dyne mengakhiri ceritanya pagi itu, matanya sudah tidak kuat untuk meneruskan jarinya menari diatas keyboard. Dyne mengakhiri ceritanya pagi itu, dengan kata penutup..

Amin.

*Dyne, seorang gadis berkebangsaan Jerman, yang sering mendatangkan Hanson Kennedy, seorang berkebangsaan Prancis dalam imajinasi di kesehariannya. seorang pembelajar, dan tak pernah ingin menyakiti orang lain, menjadi dasar nya dalam menjalani kehidupan..