 |
| Pangeran |
Aku seorang pangeran.
Berjalan menyusuri padang berbukit pasir nan tandus.Tak jarang fatamorgana menghampiri, nyaris membuat putus tali kehidupan.
Aku dibesarkan di kalangan bangsawan kerajaan.
Jelas.. aku adalah pangeran.
Aku tampan, nan gagah berwibawa.
Siapapun tunduk akan tunjukkanku.
Dan siapapun tak berkutik akan lirikanku.
Termasuk dia.
Sebuah boneka yang kutemukan di pojok sudut kerajaan.
Lunglai, lemah tak berdaya.
Kotor, dan berbau tidak sedap. Busuk bahkan.
Namun entah apa gerangan yang mengayunkan lenganku,
hingga aku mengambilnya.
“Akan lebih baik terlihat jika ia sudah dibersihkan” pikirku..
Ada “sesuatu”, ada sesuatu dari boneka itu yang
tersimpan dan tak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Namun apa itu?
Aku tak lantas menemukannya begitu saja.
Hendak kukembalikan boneka itu ke tempat yang sepantasnya,
dipojok kerajaanku.
Namun, hati tak kuasa untuk meninggalkannya sendirian,
sendirian dipojok kerajaanku.
Aku bahkan masih penasaran dibuatnya.
Ada apa dengan boneka ini?
Apa yang tersimpan di didalamnya?
Aku penasaran, dan aku tidak pernah tidak menemukan apa yang aku cari.
Tidak ada sejarahnya, aku sang pangeran tidak mendapatkan apa yang aku inginkan.
Termasuk “sesuatu” itu .
Akan aku ambil boneka itu, diam-diam.
Ya, diam-diam. Syuuuttt.. jangan ada yang tau.
Aku malu, jika seorang pelayan saja pun yang melihat aku
mengambilnya dan kuletakkan di balkon kamarku.
Tidak di dalam, karena ia bau, dan kotor.
Aku hanya penasaran, lalu akan kubuang setelah kudapatkan apa yang ada padanya.
Waktu berlalu..
Boneka itu terus menghantui, bahkan hampir disetiap malamku,
ia datang di dalam mimpiku,
Jelas, sangat jelas, seolah ia punya nyawa dan hidup,
seolah ia benar-benar ada di alam nyata.
Membawa sejumput asa dan harapan, lirih tenang berkata dan berbisik di tengah keterpakuanku.
“bisakah kau membawaku ke dalam kamarmu?” aku disini kedinginan ..
 |
| Bukan Pangeran |
