berawal dari pesan2 itu di kotak masuk handphonemu !

mereka bisa datang dan pergi .

bisa ada dan menghilang .

itu biasa .

dan aku juga telah amat sangat terbiasa dengan skenario ini .

kamu tau?

kamu yang mengajarkanku kuat :)

walau terkadang aku harus tertatih ,

tapi kamu harus percaya, bahwa aku bisa .

mereka memang sebuah cerita .

mereka memang bagian dari kisah ini .

tak bisa aku pungkiri .

tapi aku dan kamu , memiliki kisah sendiri .

seperti katamu berkali-kali ,

ada kisah aku , ada kisah kamu , dan ada kisah kita .

dan kisah kitalah yang membuatmu disini sekarang, disampingku .

tanpa perlu ku berkata-kata , kamu mendengar .

tanpa perlu ku berisyarat , kamu mengerti .

dan tanpa perlu ku tunjuk , kamu melihat .

begitu hebatnya kamu akanku .

hingga untuk menyampaikan kata berjuta makna itu ,

hanya perlu tatapan mata terdalam diiringi senyum indah bibirmu ,

aku sudah mengerti maumu .

"jangan takut!"

sistem jaringan syaraf otak ku mencerna itu untuk beberapa detik .

mungkin 30 . 30 detik maksudku .

lalu kusambut senyum , penuh makna .

seraya berkata dalam hati ,

" ya , aku tidak takut , aku tidak takut  untuk terus melangkah bersamamu ,

dengan semua peraturan ini , karena setiap permainan memiliki aturan tersendiri ,

aku bisa memilih , untuk ikut bermain di dalamnya , atau tidak sama sekali ,

~tidak semua bisa diungkap dengan kata-kata~ itulah aturannya! "

aku coba mengikuti konsep unik mu .

dan aku sudah mempelajarinya .

untuk beberapa waktu setidaknya .

banyak benar , tetapi belum semua sempurna .

dan kamu butuh aku untuk menyempurnakannya .

semua ini akan bermuara ,

nanti pada saatnya .

kamu tidak perlu mengubah apapun yang sudah ada ,

tetap jalani apa adanya .

semua sudah jelas ,

dan aku yakin kamu , 

dengan semua pesan-pesanmu itu .

21 April 2011

@warung kecil di st.tjg.barat

20:45wib.

Jangan Takut!!

belum ada judul (Bisu)

Lagi, sekali lagi rasa ini datang.

Bersalah? Menyesal? Entahlah.

Toh bumi tetap berputar.

Matahari tetap saja panas.

Dan es akan tetap dingin.

Pujangga tetap berpuisi. Melambungkan hati sang nona pujaan hati.

Nelayan tetap melaut , melaksanakan rantai kehidupan.

Yang tertawa bisa menangis, dan yang menangis bisa tertawa.

Yang tidur bisa saja bangun, atau bisa juga tak bangun-bangun.

Bunga bisa saja mekar, tapi kemudian layu, dan menjatuhkan diri di tanah. Mati.

Kunang-kunang bisa saja tak lagi mengeluarkan cahaya.

Atau kupu-kupu, enggan menunjukkan keindahannya dari kepompong, dan tetap betah menjadi ulat beku.

Bisa saja kan?

Mencintai . lalu membenci .

Saling menyayangi , kemudian saling menyumpah , mengumpat , dan saling mengutuk .

Bisa saja dah bahkan hampir  terus terjadi di setiap bagian belahan dunia manapun.

Lantas, apa yang diharapkan dari sebuah keindahan . semu .  hilang . pergi . dan menyakitkan .

Semua bisa saja terjadi. Bisa saja tidak.

Lantas apa yang bisa dipegang dari sebuah harapan kehidupan?

Diawali, kemudian berakhir tragis dan terus menjadi baying-bayang kelam?

Menjadi hantu di setiap langkah .

Menjadi kebodohan di antara puing-puing masa lalu.

Untuk apa ada janji? jika akhirnya harus diingkari.

Untuk apa ada kehidupan? toh akhirnya mati.

untuk apa ada harapan? jika tak pernah kau berikan kesempatan.

Untuk apa ada kamu? Jika hati ini tetap kelu.

Bisu.

~ silent ~

Si UnyuUnyu, My New Part of My Life :)

Hey.. gue punya cerita. Ya. Sepagi ini, ketika sebagian yang lain masih pasrah diatas kasur ditindih selimut, gue sudah punya cerita.

Sebenarnya, gue ingin sekali bercerita semalam. Ya, sehabis si unyu-unyu (demikian kemudian gue memanggilnya) dengan sukses mengencingi tangan si dudul. Haha.. #terlihat jelas ekspresi kemarahan namun tak kuasa terpudarkan oleh kelucuan si unyu-unyu# “nih, aku pipisin deh si om dudul” seolah-olah wajah lugunya bermimik seperti itu. Anggap saja itu salam hangat perkenalan yah dul J

Kembali lagi, gue sebenernya ingin sekali menuangkan kisah bahagia ini semalam, namun gue terlalu lelah untuk itu, karena sudah seharian mengeksplorasi #red : ngubek2# Ragunan.  dan mata terlalu cepat terpejam diikuti mimpi indah tentang si unyu-unyu baru gue..

“Kok yang cewek agressiiiff banget si bang??, Nah loh, itu itu bang, itu bang, mereka ciuman tuuh.. “ gue dengan sangat #sok# lugu bertanya kepada abang-abang bertopi merah berkaos belel (orang tua angkat si unyu-unyu).. dengan sangat #sok# bijak si abang-abang menjawab sekenanya, sambil tersenyum seringai “iya ituuu, mereka mau bikin kali, kan baru kenal, jadi kenalan dulu” @_@ lol !!

Hahaha… percakapan singkat namun tak kalah serunya ketika gue melihat tingkah lucu si ilman utan. Ups.. orang utan maksud gue. Tapi entah kenapa, ketika gue melihat makhluk itu, spontan si dudul teman satu kamarnya si ilman itu mengandaikan dan membayangkan itu adalah sahabatnya, ilman, teman sekamarnya.. hahahaaaa……

#parah# sebegitu cintanya ia sama ilman, padahal ilman tak ada di ragunan pada saat itu :D

Si unyu-unyu pada awalnya masih malu-malu. (Malu? Gue rasa nggak. Wong sukses pipis di tangan dudul sampe ngebuat muka dudul gak karuan aja, si unyu gak malu. Haha.. )

awalnya selalu melompat, membantingkan diri, ke tanah, gedubrak, diangkat, jatuh lagi, bedebummm, diangkat, berteriak, ceettt..ceett… ceettt… #pasti kalian mikir, hewan apa yg bunyinya kayak gitu# Ya, si unyu-unyu awalnya sangat memberontak. Galak. Gue sempet sanksi untuk jadi memeliharanya, membelinya. Tapi pertanyaan si dudul membuyarkan lamunan gue yang sedang menerawang jauh. Membayangkan si unyu-unyu ini bisa gue kantongin dan gue bawa-bawa kemanapun gue pergi, teman kesepian gue, temen ngobrol gue, tempat sampah curhatan gue, dan temen kecil gue….

Sepertinya niat itu harus gue urungkan, melihat tingkah si unyu-unyu yang begitu AKTIF. Bisa-bisa dia kenapa-kenapa lagi klo gue bawa-bawa tanpa kandangnya, keinjek orang trus menjret, kelindes, ato bahkan ilang.. hii… kasian deh ah, gak tega.. masa gue harus kehilangan si unyuunyu secepat itu??

Entahlah, gimanan nanti aja. Gue masih dalam tahap pendekatan. Siunyuunyu gak ngerepotin banget untungnya. Cuma agak sedikit sering pipis dan puff sembarangan, haha.. paling si aunty vita nanti yang sering gue repotin buat ngejagain si unyu-unyu kalo gue balik ke rumah. Itupun sepertinya si aunty tidak keberatan, toh semalam saja si unyu-unyu sudah bersama dia, dia sudah punya banyak cerita nih kayaknya.. haha…..

“jagain si unyu-unyu yah dul..”

Haha.. gak tega deh ngeliat komuk si dudul pas gue dateng abis ngambil toples *berharap bisa jadi kandang unik buat unyuunyu*dari kosan. Muka kesel karena si unyuunyu gak bisa diem, jadi mengerahkan sedikit tenaga buat ngejagain supaya nggak kabur, Ngerelain ninggalin tatapan dari tv yang sedang seru nayangin siaran bola, dan berfokus penuh ngeliatin si unyu-unyu. Malahan abis itulah, si unyu-unyu dengankesadaran penuh sukses pipisin tangan si dudul. Haha..

Si dudul ikutan repot deh semalem, ngedesign kandang sedemikian rupa, ikat sana, ikat sini, ngudek-ngudek serbuk kayu bercampur e’e.. biar si unyu-unyu tidur nyenyak katanya. Hahahaaa…. Perhatian banget dia sama hewan kecil itu.. seneng ngeliat seorang dudul dibuat repot sama unyu-unyu :D sumpah, gue seneng bangett ngeliat si unyu-unyu akur sm om nya, wkwkwk ..

Unyu-unyu.. gimana bobonya semalem?

Jadi gak sabar pengen ketemu dan nge-gendong si unyu-unyu..

#si unyu-unyu, lahir di Jakarta, gak tau kapan, tapi anggap aja kemarin 3 April 2011, di Ragunan, pukul 17:13 WIB. Waktu dimana dia berpindah tangan ke gue, berharap gue tetep masih bisa menyambung tali hidupnya, *semoga* sehat selalu, makin gembul, makin lucu, makin ngegemesin, dan makin ngebuat hidup “kita” ceria J