What's on your mind?

karena setiap moment sangat berarti.....

dan aku hanya ingin tersenyum ketika membaca celotehan dari moment menyenangkan yang menggelikan, ketika ingatanku sudah tergerus detik waktu ...

He has been proposed me :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Wedding tickers

Minggu, 10 November 2013

Bride to Be - in to the wedding day :)

Bride To Be – Yes I do. Akhirnya kalimat itu yang keluar dari mulut gue setelah si Cungkring dengan panjang lebar menjelaskan keinginannya.

**
Waktu itu pas banget idul Adha, tepatnya hari Jumat, tanggal 26 Oktober 2012 (10 Dzulhijjah 1433H). Gue diajak si Cungkring ke JCC buat liat pameran rumah. Tapi surprise, pulang dari sana si Cungkring tiba-tiba minta gue untuk jadi istrinya. Sepertinya dia kerasukan setan JCC. Hhuahh.. tiba-tiba perut gue mendadak mules, kepala puyeng, kuping budek, darah terasa berhenti, ludah terasa pait, mata ngga bisa ngedip, dan pandangan buyarrr…. Duarrr!! Haha lebay sekali ya gue. Tapi emang itulah yang sempat gue rasakan. Panjang lebar perbincangan malam itu. dan KFC Cilandak jadi saksi pembicaraan berjam-jam kita disana.

"Mau jadi istri aku kan?" *kriikk..kriik..kriikk*
Pertanyaan yang simple tapi… ehem..
**

Yes, keinginan dia waktu itu klik lah dengan keinginan gue. Finally, He proposed me personally. Belum ke orang tua sih, tapi setidaknya gue pernah GR diminta jadi nyonyanya si Cungkring, hehe..   Belum ditentukan kapan kita mau merit nya, tahun? Bulan? Tanggal? Belum sama sekali terfikirkan. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalani semua ini seperti biasa, sampe nanti waktunya tiba, sambil bebenah diri, menyelesaikan tugas-tugas dan amanah yang masih harus diselesaikan, dan yang pasti kita harus nabuuungg…. Hhuaaa..

Pertanyaan-pertanyaan seperti :
-          Nikah di gedung apa di rumah?
-          Tema nya apa?
-          Souvenirnya gimana?
-          Undangan?
-          Pake EO ngga?
-          Bulan madu (apa lagi, gak kepikiran)
-          Catering apa masak sendiri?
-          Ngadain sekali apa 2 kali?
-          Mahar? Mas kawin?
-          Seserahan?
-          Dkk

Semua itu ngga sama sekali terfikirkan. *huft*

Yang menjadi fokus utama adalah, bagaimana si Cungkring mengutarakan niatnya kepada Papa dan keluarga besar di Medan dengan segala dilematis yang ada, juga harus mengutarakan ke mamanya di rumah.. eng ing eng.. PR yang sangat berat ya.

Waktu berjalan dan Alhamdulillah jalan kita dipermudah sama YME. Bulan Maret si Cungkring pulang ke Medan, dan semua beres. Papa dan keluarga besar suka dong sama gueee.. yeyeyellelelyeyee.. Dan Alhamdulillah juga, PDKT ke mama lancar. Jadinya ya tinggal fokus ke tantangan berikutnya, yaitu PUNYA RUMAH SENDIRI. Ngok!

Yep. Kita udah sepakat untuk menikah klo Cungkring udah punya rumah sendiri, its OK masih KPR, setidaknya habis menikah kita tidak perlu ngontrak dan ada tempat untuk memadu kasih (hehe.. yang ini disensor). Its OK ukurannya kecil, yang penting akan hangat dengan kasih sayang. Ya.. begitulah impian kita sebelum menikah. Semoga keinginan kita ini diberi jalan kemudahan sama Yang Maha Punya, Allah SWT. Amin..

**
Yes I am Happy, dear. Aku menikmati tiap detik perjalanan menuju hari itu. Aku menikmati tiap detik perjuangan kita untuk mendapatkan keinginan kita, mewujudkan impian kita. Membina rumah tangga kecil, membesarkan dan mendidik anak-anak kita kelak. Tak apa kita hanya mampu sampai batas ini, ini maksimal yang bisa kita lakukan, tapi nanti anak-anak kita kelak harus menjadi sesorang yang lebih berarti. Itukan mimpi kita, dear? :’)
**

Kegiatan kita selanjutnya, sibuk cari-cari rumah dan nabung buat DP rumah nya. But, its does not stop us to keep travelling, yeay!

Bride To Be – I can’t wait the day :)))

 
Photo ilustrasi : dari google 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar